Perbedaan Keramik Granit dan Keramik Biasa secara Lengkap
Banyak orang yang belum tahu perbedaan keramik granit dan keramik biasa. Dengan mengetahuinya, Anda bisa menggunakannya sesuai dengan peruntukan yang tepat, sehingga lebih awet. Untuk tahu lebih lengkap, baca ulasan berikut ini!
Perbedaan Keramik Granit dan Keramik Biasa secara Lengkap
Keramik Biasa
Keramik biasa, juga dikenal sebagai keramik ubin atau keramik porselen, adalah jenis keramik yang paling umum digunakan. Ini terbuat dari campuran tanah liat, pasir, dan bahan mineral lain yang dipadatkan, direkatkan dengan glasur, dan dibakar pada suhu tinggi.
Berikut beberapa perbedaan jenis biasa dan yang berbahan granit:
1. Komposisi Bahan
Keramik biasa terbuat dari campuran tanah liat dan bahan mineral lain, yang membuatnya lebih ringan dan lebih mudah diolah daripada keramik granit. Ini juga memiliki kecenderungan untuk memiliki berbagai desain, warna, dan pola yang lebih luas.
2. Kekuatan
Ubin biasa umumnya kurang kuat daripada ubin granit. Mereka lebih rentan terhadap retakan, kerusakan, dan goresan, sehingga lebih cocok untuk area yang tidak memiliki lalu lintas berat atau risiko kerusakan mekanis.
3. Harga
Salah satu keuntungan utama keramik biasa adalah harganya yang lebih terjangkau. Ini membuatnya menjadi pilihan yang lebih hemat untuk banyak proyek renovasi atau perbaikan rumah.
4. Daya Serap Air
Keramik biasa biasanya memiliki tingkat daya serap air yang lebih tinggi yang membedakan dengan keramik granit. Oleh karena itu, mereka mungkin kurang cocok untuk aplikasi di area yang sering terkena air seperti kamar mandi atau dapur, jika pelapisannya tidak baik.
Keramik Granit
Keramik granit adalah varian keramik yang lebih kuat dan tahan lama. Pembuatan lantai ini dengan mencampurkan granit alami atau serpih batu dengan bahan liat, kemudian membakarnya pada suhu yang sangat tinggi. Ini menghasilkan keramik yang sangat keras dan padat.
Berikut beberapa perbedaan utama lantai berbahan granit:
1. Kekuatan dan Ketahanan
Pilihan granit jauh lebih tahan lama dan kuat daripada yang biasa. Mereka tahan terhadap goresan, retakan, dan tekanan yang tinggi, menjadikannya pilihan yang lebih baik untuk area dengan lalu lintas berat dan risiko kerusakan mekanis.
2. Daya Serap Air yang Rendah
Keramik granit memiliki tingkat daya serap air yang sangat rendah, menjadikannya tahan terhadap noda air dan kelembaban. Ini membuatnya sangat cocok untuk aplikasi di kamar mandi, dapur, atau luar ruangan.
3. Estetika
Alas dengan bahan dasar granit sering memiliki tampilan yang lebih alami dan tekstur yang lebih halus berbeda dengan pilihan yang biasa. Ini memberikan nuansa mewah dan elegan pada ruangan.
4. Harga yang Lebih Tinggi
Salah satu kelemahan jenis granit adalah harganya yang lebih tinggi daripada pilihan yang biasa. Namun, investasi ini sebanding dengan kekuatan dan tahanannya yang lama.
Mana yang Lebih Cocok untuk Anda?
Pilihan antara keramik granit dan keramik biasa tergantung pada kebutuhan dan preferensi Anda. Jika Anda mencari penutup lantai atau dinding yang lebih terjangkau dan cocok untuk area dengan lalu lintas ringan, keramik biasa bisa menjadi pilihan yang baik.
Namun, jika Anda menginginkan daya tahan yang tinggi, tampilan yang elegan, dan bersedia mengeluarkan anggaran yang lebih besar, alas dengan bahan granit adalah pilihan yang lebih baik. Jika memungkinkan, Anda bahkan dapat mempertimbangkan untuk menggunakan keduanya dalam proyek, menggabungkan estetika dengan fungsionalitas yang kuat.
Jika Anda ingin berkonsultasi terkait perbedaan antara keramik granit dan keramik biasa dan pemilihan yang cocok, Randata Studio dapat memberikan saran yang terbaik. Untuk hal tersebut, Anda bisa menghubungi Kami via whatsapp/telepon: 0881-0823-74768 / 0813-4927-4954. Tim Kami akan memberikan yang terbaik dalam mewujudkan rumah idaman sesuai keinginan.